Selasa, 05 Oktober 2021

Melalui MPM, Muhammadiyah Berikan Pengetahuan Pertanian Pada Masyarakat Kokoda

 



Sorong | Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mulai menggarap sektor pertanian di wilayah Papua, khususnya daerah Sorong Papua Barat. Program yang baru pertama kali dilakukan MPM di wilayah Papua ini rencananya akan dilakukan secara simultan serta terpadu sesuai dengan konsep MPM selama ini.

Demikian disampaikan ketua MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah Said Tuhuleley dalam pembukaan acara Up-Grading dan Pelatihan Pertanian Terpadu di kampus STKIP Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong, Sabtu ( 16/06/2013). Said Tuhuleley berharap pada akhirnya nanti diharapkan akan muncul Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat ) Pertanian yang akan menyokong program-program pemberdayaan pertanian yang memang kebutuhan riil dari masyarakat sekitar. Pemberdayaan pertanian menurut Said, jelas akan lebih meningkatkan taraf hidup di sektor pertanian, karena dalam pemberdayaan nanti diharapkan akan banyak mengurangi ongkos produksi petani, dan dibarengi dengan naiknya kuantitas serta kualitas hasil pertanian petani binaan. Sementara itu pada kesempatan yang sama, Bupati Sorong Stevaus Malak mengatakan bahwa, Muhammadiyah Sorong telah menjadi Rahmat bagi masyarakat Sorong khususnya dan papua pada umumnya, dan pergerakan Muhammadiyah dalam semua bidang termasuk pada bidang pertanian menjadi kekuatan tersendiri bagi masyarakat papua, "Kita berharap (Muhammadiyah) tentunya setelah berhasil meningkatkan pendidikan juga diharapkan mampu untuk meningkatkan perekonomian melalui pertanian dan perikanan," jelasnya.

Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam amanatnya mengungkapkan, bahwa model pemberdayaan Masyarakat yang di kembangkan MPM Muhammadiyah, menjadi kekuatan dakwah dalam menyatukan semua kekuatan umat dan bangsa Indonesia, termasuk dalam penguatan NKRI, hal tersebut di buktikan dalam pelatihan ini, selain diikuti pengurus Muhammadiyah, juga diikuti petani binaan yang mayoritas masyarakat papua yang beragama Kristen. "Ini membuktikan dengan melalui gerakan pemberdayaan Muhammadiyah, semua Agama dan golongan menjadi sejuk, bahkan menjadi kekuatan dalam meningkatkan kualitas ekonomi kerakyatan masyarakat, terutama pada para petani dan nelayan binaan Muhammadiyah," tegasnya. Pada acara tersebut dihadiri ribuan warga Muhammadiyah se Papua dan Papua Barat. Termasuk di antaranya adalah Bupati Sorong, Dr. Stevanus Malak, M.Si, Drs. H. Rustammadji,M.Si ( ketua STKIP Sorong Muhammadiyah) serta sejumlah pejabatan dan ormas se Papua, serta sejumlah 120 orang peserta up grading dan pelatihan pertanian terpadu. Selain acara panen terpadu oleh MPM PP Muhammadiyah, juga dirangkai dengan acara Peletakan Batu Pertama Sportorium dan Perpustakaan STKIP Sorong.

Minggu, 12 September 2021

2 Mahasiswa FKIP menjadi Lulusan Sarjana Tercepat 2021

 



    UNIMUDANews | Dua Mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - UNIMUDA Sorong pada tahun akademik 2020/2021 ini memecahkan rekor menjadi mahasiswa dengan waktu studi tercepat dibanding dengan mahasiswa lainnya. Dua mahasiswa tersebut adalah atas nama Nikson Isir dari program studi Pendidikan Matematika dan Santi Rachman dari program studi Pendidikan Jasmni.

Seperti disampaikan oleh Kepala LP3A UNIMUDA Sorong, Mukhlas Triono, M.Pd., menyampaikan bahwa saat ini mahasiswa mempunyai banyak kesempatan untuk berprestasi karena adanya Kebijakan Menteri yaitu Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).

"..dan dengan adanya kebijakan MBKM ini, dampak positifnya juga terasa pada bagaimana proses penyelesaian studi bagi mahasiswa yang semakin "merdeka". program-program kuliah di luar prodi yang bisa diakses oleh mahasiswa dengan konsekuensi berupa konversi sks pada mata kuliah, serta peluang untuk berprestasi di berbagai bidang menjadikan peluang untuk menyelesaikan kuliah lebih cepat dari 4 tahun menjadi sangat tinggi". tutur Mukhlas.

Kedua mahasiswa tersebut juga kemarin (2/6/21) telah diyudisium oleh Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong bertempat di Meeting Room kampus UNIMUDA Sorong. Hal ini juga membuktikan bahwa mereka telah mampu menyelesaikan studi program sarjananya kurang dari 4 tahun. Semoga ini menjadi role model bagi mahasiswa-mahasiswa yang lainnyaYudisium Sarjana angkatan XIV gelombang I tahun akademik 2020/2021 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Muhammadiyah UNIMUDA Sorong. jelas Mukhlas.

Sementara itu, Rektor UNIMUDA Sorong Dr. Rustamadji, M.Si., juga telah mengukuhkan dua mahasiswa tercepat tersebut sebagai seorang Sarjana Pedidikan (S.Pd.)  turut mengucapkan selamat dan memberiapresiasi yang sangat tinggi. Dalam sambutannya disampaikan bahwa dengan metode pendekatan yang berbeda dengan kampus-kampus lainnya UNIMUDA Sorong memberikan pelayanan sekaligus merangkul dan membantu mahasiswanya dalam menempuh pendidikan hingga lulus di kampus UNIMUDA Sorong dan terbukti bahwa salah satu peserta yudisium sarjana adalah putra daerah asli papua yaitu Nikson Isir yang berasal dari kabupaten Maybrat,

‘‘... di UNIMUDA Sorong tidak boleh mempersulit untuk mahasiswanya lulus, karena kita lebih mendahulukan rayuan dari pada ancaman. Mendorong mahasiswa yang masih terlihat di kampus itu masih biasa di lakukan oleh kampus-kampus yang lain bahkan di luar papua juga dilakukan. Tetapi kita tidak hanya dituntut untuk itu saja. Kita mengecek mahasiswa yang lama sudah tidak aktif, kita hubungi dan datangi kerumahnya dan bantu sampai mereka lulus. Itu baru kita melakukan hal-hal yang tidak biasa.” ungkap Rektor UNIMUDA.

ditambahkan juga oleh Rektor UNIMUDA Sorong bahwa kampus UNIMUDA Sorong ini sangat ramah, sangat sayang, sangat perhatian kepada mahasiswa dan kampus ini juga selalu memberikan penguatan kepada mahasiswa, kampus ini tidak pernah membedakan antar mahasiswa. Dan kampus ini merupakan kampus moderasi.” Tandas Rektor UNIMUDA Sorong. [asw/ds]


Melalui MPM, Muhammadiyah Berikan Pengetahuan Pertanian Pada Masyarakat Kokoda

  Sorong |   Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mulai menggarap sektor pertanian di wilayah ...